Senin, 27 April 2015

Dia hanya daun maple

Dia dulu datang
Menyapamu dengan guratan menyabit
Berdiri dengan batang kokoh
Namun tetap menunduk

Baginya setiap musim sama
Dingin dan panas
Kakinya tak lagi mampu
Dia senantiasa menyabit

Dengan rapuhnya
Ia diterpa angin
Ia ditimbun salju
Kedinginan, membutuhkanmu

Awal musim semi
Daunnya berubah
Tak lagi hijau
Menjadi coklat, kering rapuh

Akhirnya ia terjatuh
Diterpa angin
Menjauh
Ini bukan musim gugur

Ditempat yang jauh
Ia semakin mengering
Hancur berkeping-keping
Dia hanya daun maple


Anita Putri

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

0 komentar:

Posting Komentar

 
biz.