Malam ini begitu dingin. Sambil menyesap susu
hangat, jariku mengetik bebas di atas keyboard, entah akan jadi apa tulisan
ini. Yang jelas aku sedang memikirkan tentang satu hal yang terasa masih
terkunci di hatiku, entah di sudut mana, aku tidak tahu. Yang pasti masih
terasa… dalam. Ya, aku dulu menguburnya dengan sangat rapi. Tidak pernah ku
jenguk, apalagi ku pupuk. Aku terkejut saat mendapati diriku sendiri bahwa aku
belum membuangnya, malah masih menyimpannya secara rahasia. Jauh dalam lubuk
hati, yang kadang berdenyut sendiri untuk sekedar mengingatkan, bahwa dulu kami
pernah saling mencintai. Denyutannya seperti kode morse yang berbunyi “tolong
jangan lupakan aku.”
Tempat rahasia dimana ia menetap memang sungguh
dalam. Aku sudah tidak pernah mengungkit hal tentangnya, tidak pernah ingin
tahu tentang apa yang ia lakukan sekarang, apalagi memperbaiki hubungan kami
agar kembali baik seperti dulu. Aku hanya berusaha untuk berdamai dengan tetap
menyimpannya, lalu menciptakan kenangan diatas tempat rahasia itu agar
tertimbun semakin dalam. Sedikit pun aku tidak pernah melupakannya. Hanya saja
aku berusaha untuk membedakan perasaan antara dulu dan sekarang. Yang aku tahu,
sekarang ini kami berteman.
Tuhan itu Maha membolak-balikkan perasaan. Sekarang ini
bisa saja kita mencintai seseorang dengan sangat menggebu, tapi bisa saja
perasaan kita akan berubah drastis setahun kemudian. Atau sebaliknya, sangat
benci bisa menjadi sangat cinta. Sudahlah terima saja, dalam hidup ini kita
tidak berhak menjadi sutradara. Kita hanya artis yang dituntut untuk professional
dengan imbalan pelajaran hidup. Seperti halnya dengan kenangan, ia bisa saja
bangkit dan merajai hati kita kembali, tidak peduli sedalam apa ia tertimbun.
Ku kira aku sudah benar-benar kehilanganmu. Itu yang
terpikir olehku saat mendapati bahwa kamu masih kusimpan, kurindui, ku ingat
kenangannya, dan masih bisa tersenyum kepadaku walaupun dalam artian yang
berbeda. Ternyata belum, kamu masih disini. Dan Tuhan bisa saja membuatmu
bertahta kembali, membuatmu menjadi sosok yang kucintai untuk kedua kalinya...