Pernah pada suatu malam ada satu hal yang tiba-tiba
terlintas begitu saja, bagaimana bisa sih seseorang tiba-tiba datang menyapa,
kemudian saling jatuh cinta, dan tak lama kemudian menghilang begitu saja? Semua
terdengar misterius. Darimana asal orang itu, kok tiba-tiba muncul dikehidupan
seseorang dan memunculkan perasaan yang aneh? Orang itu pilihan siapa
sebenarnya? Gak tau kenapa, tiba-tiba pertanyaan mendasar itu muncul ketika aku
mengingat seseorang yang pernah aku cintai. Dulu pernah ada seseorang yang
tiba-tiba muncul entah dari mana, dan dengan sapaan ringannya itu telah
berhasil membuatku bingung dengan perasaan yang seharusnya tidak datang secepat
itu. Padahal sebelumnya hatiku tertutup rapat karena aku pernah memberikan
hatiku seutuhnya untuk seseorang di masa lalu. Tapi dia datang, dengan mudah
merebutnya dan membuatku jatuh cinta dengan gilanya. Aneh, bukan?
Sebenarnya tidak banyak yang kami lalui, karena dia
hanya datang sebentar kemudian pergi. Kedatangan dan kepergiannya itu sangat
singkat dan tidak masuk akal. Kenyataan bahwa kami hanya menikmati hujan
beberapa kali, kenyataan bahwa hanya dengan pesan singkatnya yang bisa
menenangkan hati, aku semakin yakin bahwa jatuh cinta tidak sesulit yang aku
pikirkan. Mungkin memang perasaan kami sudah berbeda sekarang, tapi aku bisa
menjadikan patokan bahwa aku bisa jatuh cinta semudah itu, bahwa aku bisa
melupakan masa laluku semudah itu.
Kini aku percaya, bahwa sesuatu memang terjadi
karena sebuah alasan. Mungkin Tuhan punya alasan mengapa menghadirkan dia hanya
dengan waktu sesingkat itu. Ya itu tadi, untuk membuka mataku bahwa sebenarnya
jatuh cinta itu mudah. Bahwa jatuh cinta itu hanya sesederhana kami menikmati
hujan bersama. Ya Tuhan, sungguh aku ingin jatuh cinta lagi…
Ada seorang teman yang pernah memberi nasehat
seperti ini “Kalo kamu masih tetap sendiri sampai sekarang, itu tandanya kamu
masih belum pantas untuk punya pasangan. Cobalah berpikir positif, jangan
terlalu tergesa untuk jatuh cinta lagi. Karena semua ada waktunya. Coba kamu jangan
pacaran dulu sampai dua tahun kedepan. Aku rasa itu cukup bagi kamu untuk
memperbaiki diri. Terus perbaiki diri, dan orang yang kamu inginkan Inshaallah
akan datang.” Dan aku tidak tahu kapan aku bisa merasakan jatuh cinta lagi.
Siapapun yang nantinya akan berbagi payungnya ketika
hujan bersamaku, siapapun yang nantinya akan selalu mengatakan bahwa semua akan
baik-baik saja, siapapun yang akan mengirimku pesan singkat yang menenangkan,
dan siapapun yang akan kucintai lagi, tolong cintai semua kekuranganku. Siapapun
kamu nanti, aku akan dengan mudahnya jatuh cinta padamu dan selalu berdoa untuk
kita. Aku berjanji akan memperbaiki diri mulai sekarang, sehingga kelak kamu
merasa beruntung karena aku milikmu. Dan kamu tidak hanya datang sebentar, tapi
terus menemani musim hujanku untuk waktu yang lama, berkali-kali, dan
selamanya.
0 komentar:
Posting Komentar